Judul diatas adalah pertanyaan nyata teman-teman saya ketika
saya mulai menyukai film Korea.
Dulu saya termasuk salah satu oran g yang anti sama drama
korea, atau film-film sejenisnya. Tapi kenapa saya jadi suka film Korea ya ?
hehe
Begini, pada dasarnya saya adalah penyuka film. Meskipun saya
tidak terlalu tahu mengenai istilah-istilah teknis perfilman. Dan ketika saya
sudah menyukai sesuatu, maka akan saya dalami sesuatu itu.
Kisah cinta saya dengan film-film Korea ini dimulai pada
saat saya sedang bercinta dengan
trilogi A Chinese Ghost Story. Pada saat
ini saya menyukai Joey Wang, yag merupakan lead
actress di film tersebut. Nah sejak saat itu saya mulai kepo
dengan film-film asia. Terlebih lagi
setelah saya menonton Hear Me. Maka mulailah
pdkt saya dengan film-film Asia hehe
Film Korea yang pertama saya tonton adalah My Girl and I. Sejak itulah saya terus menggali informasi
mengenai film-film korea, baik di Wikipedia
atauoun di AsianWiki.
Semenjak menikmati film-film Korea itulah, mata saya
terbuka. Bahwa Industri Perfilman Korea Selatan merupakan sebuah Industri film
yang tumbuh subur, bersaing dengan Bollywood,
Industri Perfilman Hongkong, Jepang dan Hollywood
sekalipun.
Saya bukan orang yang mudah terjebak dalam aliran mainstream. Bagi saya, mainstream atau bukan tidak jadi soal. Yang penting saya
nyaman menikmati film tersebut. Tapi impact
dari Korean Wave rupanya tidak
bisa saya hindari. Dalam pengertian bahwa film Korea itu tidak monoton. Meskipun
kental unsur drama-nya, tapi tidak corny.
Banyak tema yang diangkat justru dari kehidupan sehari-hari. Ini merupakan
sebuah formula yang harusnya menjadi contoh bagi perfilman kita. Film-film
Korea itu kreatif dalam membuat jalan cerita, sehingga kita mudah sekali untuk
terbawa hanyut dalam cerita tersebut. Disamping itu, para aktor dan aktrisnya (
terutama aktrisnya, karena mukanya pada bikin sayang semua hehe ) memerankan
peran mereka dengan begitu dalam. Sehingga penjiwaan peran mereka melebur dalam
cerita film tersebut. Saya kira formula inilah yang menjadi daya tarik mengapa
saya menyukai film Korea.
Selain itu, film-film Korea dapat menjadi refleksi serta
alternatif kita ketika kita sudah mulai jenuh dengan film-film Hollywood. Maka dari itu jangan heran
kalau orang-orang di sekeliling kita begitu menggilai film Korea. Mereka tidak
salah, karena kita sudah muak dengan tontonan yang itu-itu saja. Sinetron di
televisi kita tidak menyajikan sesuatu yang fun
untuk dinikmati. Hanya beberapa film lokal saja yang berkualitas. Sisanya dipenuhi
dengan film-film komedi-horor-seks yang tidak edukatif. Jadi kemana kita bisa
berpaling sewaktu perfilman lokal kita atau Hollywood
tidak sedang menghasilkan film-film terbaiknya?