Selasa, 24 Juli 2012

Mengenal Lebih Dekat: Takeshi Goda ( Giant )


Takeshi Goda, atau yang akrab dipanggil Giant adalah karakter fiksi yang diciptakan oleh Fujiko Fujio dalam komik Doraemon.

Kalau teman-teman saya lebih menyukai karakter Dekisugi, justru saya malah menyukai karakter ini. Kenapa begitu?

Giant dikenal sebagai kawan Nobita yang suka menyiksa, memeras, arogan, tempramen, dan tidak kenal ampun. Dialah elder di pertemanannya. Giant bisa saja menyuruh semua teman-temannya untuk berkumpul hanya untuk mendengarkan dia menyanyi ( padahal suaranya pas-pasan )

Meskipun suaranya pas-pasan, Giant tetep pede. Dia merasa bahwa suaranya bagus. Bahkan di salah satu komik Doraemon ( saya lupa edisi berapa ) dia minta dibikinin konser ke Doraemon. Hahaha..
Semua orang punya sisi buruk. Namun Giant memang jauh lebih buruk dari itu. Dia membuat club Baseball dengan namanya sendiri ( The Giants ). Dan Nobita-lah yang selalu disalahkan apabila club tersebut kalah. 

Belum lagi kelakuan Giant yang suka mengambil mainan atau komik orang ( terkenal dengan selogan “punyamu ya punyaku, punyaku ya punyaku” hehehe )

Namun, Giant juga merupakan simbol solidaritas. Di komik Doraemon seri Petualangan misalnya. Giant adalah orang yang berdiri paling depan jika teman-temannya mendapat masalah. Giant memang seorang diktator, namun dia juga orang yang sayang dengan teman-temannya ( dengan caranya sendiri hehe )

Giant juga sayang sama adiknya, Jaiko. Apapun yang Jaiko mau pasti dituruti. Dia pernah meminta bantuan Doraemon untuk membantu adiknya menerbitkan komiknya. Oiya, Giant adalah orang yang selalu nurut sama orangtuanya ( karena ayah dan ibunya sangat dia takuti hehe ).

Ada beberapa chapter di komik Doraemon  yang menggambarkan sisi kemanusiawian Giant. Salah satunya ketika Giant menangis karena dia dimarahi ibunya. Giant adalah seorang penyayang binatang. Dia mempunyai anak anjing sebagai peliharaannya.

Hahaha.. Lucu kan Giant? Itulah mengapa saya mengagumi karakter ini, lebih daripada Dekisugi, Nobita atau Doraemon sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar